Teringat sebuah pesan dari Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, Beliau mengatakan, hanya separuh dari usiamu engkau diwajibkan beribadah.
Ternyata luar biasa sekali, logika yang dijelasakan oleh Baginda Rasul. Hanya separuh dari usia kita, kita diwajibkan beribadah. Berikut akan saya bagikan pesan hebat ini, kepada anda yang sedang membaca artikel ini.
Nabi Muhammad SAW, pernah mengatakan bahwa rata – rata dari usia umatKu ± 60 tahun. Dan sahabatku, jika kita hitung – hitung, mulai dari umur kita 0 tahun sampai 10 tahun, kita tidak diwajibkan beribadah. Satu hari kita memiliki waktu selama 24 jam. Jika rata – rata kita tidur dalam sehari selama 8 jam, berarti 1/3 jam setiap hari kita tidur. Dan kalau usia kita memang benar – benar 60 tahun, jadi bisa dipastikan 1/3 dari usia kita, kita tidur.
Jika kita hitung, 1/3 dari usia kita 60 tahun, berarti kita tidur ± selama 22 tahun. Jadi kesimpulan sementara, 0 – 10 tahun kita tidak wajib beribadah, saat kita tidur itu adalah kondisi yang kita pun tidak wajib beribadah. Mohon maaf, saat tidur, mungkin tak sengaja kita menendang orang tua kita, itu tidak berdosa, karena kita sedang tidur. Tapi saat anda sudah bangun tidur, jangankan memukul atau menendang orang tua, mengatakan “ah” pun tidak boleh. Itulah beberapa keistimewaan bagi manusia, yang saat - saat tertentu terlepas dari dosa.
Jadi selama 10 tahun ditambah 22 tahun, kita tidak wajib beribadah, total = 32 Tahun kita tidak wajib beribadah.Tidak sampai disitu sahabat, ada juga beberapa keadaan, atau kondisi dimana kita terbebas dari dosa. Kondisi itu diantaranya, saat kita dalam kondisi khilaf atau tidak sengaja. Dalam kondisi tidak sengaja, apapun yang kita lakukan terlepas dari dosa. Anggaplah dalam usia kita yang 60 tahun itu, kita khilaf selama setengah tahun, dan selama setengah tahun itu, kita terbebas dari dosa.
Bisa dibayangkan sahabatku dari total 60 tahun dari usia kita, ± 32,5 tahun kita terbebas dari dosa, dan kita pun tidak wajib beribadah. 60 tahun – 32,5 tahun = 27, 5 tahun, jadi selama 27, 5 tahun saja kita diwajibkan beribadah. Bayangkan sahabatku, hanya selama 27,5 tahun saja kita wajib beribadah, itu pun tidak dipaksa, anda juga tidak dipaksa sholat dan mengaji Al –Qur’an.
Semua terletak dalam Intuisi anda atau dalam hati nurani anda, bagaimana mana anda bisa membuktikan kesetiaan menghamba Kepada ALLAH SWT. Bagaimana anda bisa taat dan bersyukur KepadaNya, sungguhlah amat sangat merugi, jika anda termasuk manusia yang tidak bisa memanfaatkan sisa usia yang 27,5 tahun itu, untuk benar – benar beribadah Kepada ALLAH SWT.
Kalau disisa usia itu pun, lebih berat timbangan keburukan dari pada timbangan kebaikan, maka andalah orang – orang yang tidak pandi bersyukur. Semoga saya, anda dan kita semua, termasuk golongan orang – orang yang pandai bersyukur, tunduk dan patuh serta taat Kepada Rabb kita, ALLAH SWT, Amin. (Azza Aprisaufa)