Luar biasa untuk anda yang masih terus membaca sampai bab ini, saran saya untuk tetap fokus dan tetap semangat, ingatlah salam dari saya khusus untuk anda, salam jadi ketua tidak harus tua !..
Saat muda, inilah masa – masa kita bingung untuk mencari warna kehidupan, kita masih tanya sana – sini. Masih coba sana – sini, justru saya pribadi bangga kepada anda yang gelisah tentang masa depan. Anak muda yang gelisah, tidak tenang dia kalau hanya berdiam diri saja, tanpa melakukan suatu kreatifitas, inilah tanda kalau ia peduli tentang membaiknya masa depan.
Justru orang muda yang tidak peka, tidak sensitif dengan keadaannya hari ini, ini jiwa muda yang perlu dicurigai, karena jangan – jangan, orang – orang muda tipe seperti ini adalah orang yang sebenarnya sudah tua, tapi berada dijasad orang muda. Karena banyak hari ini kita lihat, anak muda yang bermental orang tua, yang tidak pernah mau ambil resiko.
Sebenarnya saya ingin tantang anda, yang sedang membaca buku ini. Apakah anda siap, jika saya tanya, siapkah anda menyebut diri anda adalah seorang “Resiker” atau yang sering kita sebut “ pengambil resiko “. Jika anda memang berani mengatakan anda adalah resiker, InsyaALLAH satu kursi sudah disiapkan untuk anda sebagai pemain dimasa depan bukan penonton masa depan.
Baik sahabatku, hari ini anda adalah seorang Resiker, orang muda yang siap dengan resiko apapun untuk memperjuangkan masa depan yang gemilang. Kalau begitu sebagai seorang Resiker yang tangguh maka harus O2 “Oppurtunity Oriented” Orientasinya harus pada kesempatan.
Orang muda harus melihat kesempatan itu datang berkali – kali, walaupun yang lain melihat kesempatan hanya datang sekali. Seorang muda tidak menyianyiakan kesempatan apapun, seorang muda selalu senstitif dengan hari – hari besar, atau pun peringatan moment – moment besar setiap bulan. Maka 1 bulan sebelum memperingati hari tersebut,ia sudah siapkan ide – ide, untuk membuat acara apapun yang bisa menambah rasa percaya dirinya, keberaniannya, dan tentunya finansialnya.
Misalnya, sebulan sebelum acara peringatan hari pendidikan daerah / nasional. Ia sudah pikirkan program – program yang paling baik seperti perlombaan – perlombaan atau bahkan training kependidikan menghadirkan seorang nara sumber yang cukup berpengaruh. untuk dijadikan acara, melibatkan siswa dan mahasiswa, dengan infaq pendaftaran, ya tentunya terserah anda, kan gak mungkin saya sebutkan nominalnya dalam buku ini, ia kan ? he he he
Misalnya lagi, sebulan sebelum hari ulang tahun daerah kita masing – masing, anda sudah programkan. Bahwa akan diadakan sebuah pelatihan kepemimpinan dan pembinaan generasi tangguh untuk siswa dan mahasiswa dengan system karantina beberapa hari. Dan tentunya, pasti anda sudah terlebih dahulu menyusun strategi – strategi promosi yang baik dan manfaat yang bisa didapatkan dari program yang akan anda buat.
Terlebih lagi sebulan menjelang bulan suci Ramadhan. Ini benar – benar kesempatan yang sangat baik, banyak sekali hal yang bisa dibagi, dan program yang bisa diciptakan dalam bulan ini. Anak muda harus benar – benar bisa memanfaatkan moment ini baik untuk meningkatkan ibadah, baikpun untuk merencanakan bisnis baru yang sifatnya bermanfaat, untuk kemashalatan orang banyak. Pikirkan tentang semua itu sahabatku. Cobalah untuk menjadi ketua pelaksana, bukan lagi peserta.
Coba perhatikan diri anda, sudah berapa lama anda terus – terusan menjadi panitia apalagi peserta. Inilah saatnya anda menjadi ketua dari program anda. Beberapa menit setelah anda membaca pembahasan ini, silahkan ambil kalender, coba cek, moment apa yang paling dekat, dan tepat untuk dibuat program atau acara baru, dari tanggal anda membaca sekarang. Lihatlah juga bulan – bulan yang lain, jangan lalai. Buatlah hidup ini terasa sangat bermakna, sibuk dengan ibadah dan kreatiftas level tinggi. Jangan lupakan sebuah nasihat dan pepatah yang mengatakan kalau, rezeki itu paling senang datang kepada orang yang rajin.
(Azza Aprisaufa)