ngomel. Kenapa masih pagi nasi uduknya udah abis....?
Hari minggu yang lalu saya punya kesempatan untuk bertanya, kenapa sih nasi uduknya bisa laris banget sepertinya orang pada berebut. Katanya, awal dia jualan selama seminggu dagangannya nggak laku sampe akhirnya dia bosen jualan.
"Oleh ayah" kata si penjual bubur ayam ini, "saya dinasehati, kalau orang jualan itu harus sabar dan dapat dua manfaat. Manfaat pertama jika dagangannya abis dibeli orang, manfaat kedua jika dagangan tidak abis disedekahkan saja kepada orang yang lewat atau orang memang butuh. Dan sejak itu kata sipenjual nasi uduk dengan semangatnya. Dagangan selalu abis, kalo saya keluar jam 7 sampe jam 9 sudah habis. kalo jualan saya nggak laku ya saya bagikan aja ama orang-orang"
"Apa nggak takut rugi pak?" tanya saya.
"Tidak mas, malah saya berasa bersyukur bisa berbagi kepada sesama. Saya memeberikan kasih kepada mereka sedangkan nasi uduk hanya wujud fisik saja, dan saya percaya bahwa Tuhan pasti akan "membayar" setiap nasi uduk yang saya berikan kepada mereka" jawab penjual nasi uduk itu dengan mata bersinar.
"ooohhh......." kata saya sambil manggut-manggut.
RENUNGAN:
Bagaimana dengan anda??...
Kasih apa yang bisa anda berikan kepada sesama kita?
Nasi uduk hanyalah ungkapan kasih seseorang kepada orang lain yang membutuhkan. Bukankah kita mempunyai lebih dari sekedar nasi uduk untuk diberikan kepada sesama kita di dunia ini?
Dan yakinlah bahwa Tuhan pasti akan membayar setiap "nasi uduk" yang kita berikan kepada sesama kita. Mungkin tidak di dunia ini Tuhan akan membayarnya melainkan di dunia lain yang pasti kita akan membutuhkan "bayaran" setiap nasi uduk yang kita berikan. Dan bayaran itu bernama "amal" yang akan membantu kita di hari penghakiman nanti.